MAKALAH
LINGKUNGAN HIDUP
NAMA KELOMPOK
KELAS XI IPS2:
1.
NI NYOMAN
JUNI TRISNAWATI
2.
NI KADEK DIAN MARTINI
3.
NI LUH SUARMINI
4.
NI WAYAN SUGIANTINI
5.
I KOMANG BUDIANA
SMA NEGERI 3 AMLAPURA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjakan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Lingkungan Hidup di Indonesia” tepat
pada waktunya.
Makalah ini merupakan
inovasi pembelajaran untuk memahami secara mendalam, semoga makalah ini dapat
berguna pada umumnya. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman atas
bimbingan dan pengarahannya selama penyusunan makalah ini serta pihak-pihak
yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar....................................................................................................... i
Daftar
isi ............................................................................................................ ii
BAB
1. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang.................................................................................... 1
1.2 Perumusan
Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
1.4 Metodelogi
penulisan.......................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1 Identifikasi
kualitas lingkungan hidup............................................... 3
2.2 Keterbatasan
Ekologi dalam Pembangunan....................................... 4
2.3. Analisa
Lingkungan Hidup................................................................. 5
2.4. Masalah-Masalah
Pada Lingkungan Hidup........................................ 5
2.5. Penyebab&Dampak
Masalah Lingkungan Hidup.............................. 6
2.6. Upaya-Upaya
Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup....................... 6
BAB
III PENUTUP.............................................................................................. 9
3.1. Kesimpulan......................................................................................... 9
3.2.
Saran.................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan
lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang
kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah,
air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai
kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari
tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah
yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan
sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat
akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani
dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu
adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau
degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen
lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora
darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara)
dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).
1.2 Perumusan
Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telas
dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Masalah
apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?
2. Apa
penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?
3. Bagaimana
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu
dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
1.4 Metodelogi
Penulisan
Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan
dalam mengumpulkan data yaitu dari buku-buku mengenai lingkungan hidup dan data
dari internet. Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau
kalimat yang hampir sama dari sumberatau penulis lain harap dimaklumi dan
merupakan unsur ketidaksengajaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi
Kualitas Lingkungan Hidup
Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai
dari organisme yang tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa
yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala
segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme.
Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan
yang ideal ialah membntuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan
spiritual. Setiap pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen
biotik, abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:
1.
Pembangunan berwawasan lingkungan
Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin
dengan pembangunan yang berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup
masyarakat. Sasaran pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar
terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia
maupun secara fisik.
2.
Kualitas Lingkungan hidup
Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup
sekitar yang berhubungan dengan mutu
hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu
terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan
untuk kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih.
Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat
hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial
terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang
Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk
mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
2.2 Keterbatasan
Ekologi dalam Pembangunan
Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan
ekologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan
lingkungan. Ekologi berasal dari kata
oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan.
Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis.
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap
lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan
ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan
oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan
peristiwa yang terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan
yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat
terjadi diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan,
konstruksi jalan raya, pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.
2.3. Dalam
lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah
dan hutan yaitu sebagai berikut:
1.
Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia
seperti penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan
pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam
tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti
pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2.
Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara
berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri
yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh
jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain
itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada
umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.
3.
Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam
pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber
daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan
hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan
secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
2.4. Penyebab
&Dampak Masalah Lingkungan Hidup
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama
disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan
sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang
menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan
terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang
dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan
lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan
membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu
kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat
mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan
sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil
oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus
bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak
memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan
ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari
suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada
keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain
terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu
kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak
dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat
dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula
disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap
penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.
2.5. Upaya-Upaya
Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup
1. Usaha
Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada Umumnya Permasalahan Yang
Terjadi Dapat Diatasi Dengan Cara-Cara Sebagai Berikut:
Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah
lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak
dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya. Untuk
menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam
maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten. Memberikan
kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan
kekuatan ekonomi. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara
efektif. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi
yang sudahada sebelumnya. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka
menanggulangi permasalahan lingkungan global.
2. Pengelolaan
Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup Dan Berkelanjutan Untuk
Menanggulangi Masalah Kerusakan Yang Terjadi Pada Lingkungan Perlu Diadakan
Konservasi. Konservasi Dapat Diartikan Sebagai Upaya Untuk Memelihara
Lingkungan Mulai Dari Lingkungan Keluarga, Masyarakat Sampai Bangsa. Pengelolaan
sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya
alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam
penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari
sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang
produksi tidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan.
Apabila
lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan
sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam
pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan
lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya
relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar
berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa
menghambat kemajuan.
3. Pengelolaan
sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap
lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan
pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber
bagi perairan di darat. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk
meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan
sumur resapan. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi
sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan. Adanya
pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Sebelum melakukan
pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang
banyak dibuang secara langsung ke sungai. Adanya kegiatan penghijauan di setiap
tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan
lain. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat
pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi. Memperbanyak penggunaan pupuk
kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak
terjadi kerusakan pada tanah. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis
sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis. Pembuatan
sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi. Adanya
pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan. Untuk
menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena
dianggap kurang efisien. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan
sebagai daerah penggalian.
4. Pengelolaan
Daur Ulang Sumber Daya alam Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat
dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang
bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat
dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang
baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah
lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah
dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut: Melakukan
pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu. Pengelolaan limbah menjadi
barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis. Dalam pengolahan limbah
juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.
5. Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya
yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan
perlindungan khusus yaitu sebagai berikut: Hutan Suaka Alam merupakan daerah
khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam hayati. Suaka Marga Satwa
merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah. Taman Nasional yaitu
daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan
bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi. Cagar alam
merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat
perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya
meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk
kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah
adanya kegiatan masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah
tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran
terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang
punah.
3.2. Saran
masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan
hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul
dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak
terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.