Translate

Kamis, 25 Oktober 2012

MAKALAH STRUKTUR PASAR



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
1.2.      Rumusan masalah
Adapun masalah yang ingin penulis pecahkan antara lain sebagai berikut:
a.     Apa itu struktur-struktur pasar?
b.    Yang bagaimana bias disebut pasar?
c.     Bagaimana upaya utnuk meningkatkan pengetahuan, analisis data dan kreatifitas?
1.3.      Tujuan
 Adapun Tujuan Penulisan karya tulis ini adalah :
1.    Agar mahasiswa dapat mengetahui mengenai struktur-struktur pasar di Indonesia.
2.    Agar Mahasiswa Melatih Menyusun Makalah dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan, menganalisis data, dan kreatifitas mahasiswa.
3.    Agar mahasiswa lebih mudah memahami mengenai struktur pasar secara terperinci.
4.    Memenuhi persyaratan penyelesaian tugas softskill Teori Organisasi Umum 2.






























BAB II
PEMBAHASAN

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Biasanya dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu:
a.    Pasar persaingan sempurna
b.    Pasar persaingan tidak sempurna, yang biasanya ada beberapa jenis lagi diantaranya :
1.  Pasar Monopoli
2.  Pasar Oligopoli
3.  Pasar Duopoli
4.  Pasar  Monopolistik
5.  Pasar Monopsoni
Dari beberapa, jenis pasar diatas kami akan menjelaskanya satu persatu.
2.1.      Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
a.         Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
-                      Jumlah penjual dan pembeli banyak
-                      Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
-                      Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
-                      Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
-                      Posisi tawar konsumen kuat
-                      Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
-                      Sensitif terhadap perubahan harga
-                      Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Aplikasi:
1.                  Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
2.                  Harga ditentukan oleh pasar
3.                  Produsen sebagai price maker
4.                  Kurva sejajar sumbu horizontal
Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.
b.         Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:
a.                   Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b.                  Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c.                   Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d.                  Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e.                   Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
c.       Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
1.   Permintaan
a.                   Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
b.                  Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
1.      Penerimaan
a.                   Kurva permintaan (D) sa ma dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
b.                  Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
c.                   Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a.                   Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.                  Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.                   Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.                  Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.                   Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.                   Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
d.        Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
1.    Kekuatan
a.                   Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
b.                  Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima(kemakmuran maksimal).
c.                   Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
2.  Kelemahan
a.                   Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
b.                  Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
c.                   Konflik Efisiensi – Keadilan
2.2.      Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu:
1.                  Pasar Monopoli
2.                  Pasar Oligopoli
3.                  Pasar Duopoli
4.                  Pasar  Monopolistik
5.                  Pasar Monopsoni
1.         Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
       a.  Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
a.                   hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
b.                  tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
c.                   produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
d.                  tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
b.      Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1.      Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2.      Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3.      Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4.      Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5.      Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

2.         Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
a.  Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1)                  Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2)                  Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3)                  Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
4)                  Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

b. Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
-                      Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
-                      Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki
Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik.
3.         Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
4.         Pasar  Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
a.    Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah: 
1)                  Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2)                  Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3)                  Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4)                  Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5)                  Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
b.    Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut : 
1.                  Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.                  Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.                  Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.                  Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
c.    Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
1.                  Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.                  Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.                  Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
5.         Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.




















BAB III
PENUTUP
3.1.      Kesimpulan
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan monopsoni)

3.2.      Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi struktur pasar yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya di kelas 2KA12.
.




                                            





DAFTAR PUSTAKA

http://arzamitra.wordpress.com/2011/11/13
http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html
http://alvinjunizar.blogspot.com/2011/02/makalah-struktur-pasar.html


























KATA PENGANTAR

“Om suastiastu”
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melancarkan kegiatan kami dalam menyusun makalah ini, sehingga makalah kami dapat selesai dengan baik.
Penulisan makalah ini dilaksanakan untuk tujuan memenuhi syarat pennyelesaian tugas dalam program studi Ekonomi dan bertujuan untuk memeberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
Kami selaku penyusun makalah ini sadar bahwa makalah kami masih banyak kekurangan yang harus di perbaiki, maka dari itu kami meminta maaf atas kekurangan kami tersebut.
“Om Santih, Santih, Santih, Om”





                                                                                                                  Penulis













DAFTAR ISI
Kata pengantar.......................................................................................................... i
Daftar isi    ....................................................................................................... ....... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................            
          1.1.    Latar Belakang...................................................................................... 1
          1.2.    Rumusan masalah.................................................................................. 1
          1.3.    Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
          2.1.    Pasar Persaingan Sempurna................................................................... 3
          2.2.    Pasar Persaingan Tidak Sempurna........................................................ 6
BAB III PENUTUP
          3.1.    Kesimpulan......................................................................................... 11
          3.2.    saran.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA








Selasa, 16 Oktober 2012

MAKALAH ANTROPOLOGI BUDAYA PRILAKU MENYIMPANG

KATA PENGANTAR

“Om suastiastu”
Puja dan pujisyukur saya panjatkan kehadapan ida sanghyang widhi wasa/tuhan yang maha esa, atas asung kerta waranugraha-Nya. Sehingga saya dapat membuat makalah antropologi yang bertema manusia.
Makalah ini dibuat sesuai dengan tugas untuk mencari masalah yang ditemukan dalam masyarakat.
Saya menyadari makalah ini banyak kekurangan untuk itu kritik dan saran yang kontruktif dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Om Santih, Santih, Santih om.



Penulis















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI                                                                                                   .........             ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1.            Latar Belakang............................................................................... 1
1.2.            Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3.            Tujuan............................................................................................. 1
1.4.            Manfaat........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
2.1.      Pengertian Dari Prilaku Menyimpang......................................... 2
2.2.      Macam-macam Prilaku Menyimpang Dan Contohnya.............. 2
2.3.      Proses Pembentukan Prilaku Penyimpanga................................ 3
BAB III PENUTUP................................................................................... 5
3.1.      Kesimpulan..................................................................................... 5
3.2.      Saran............................................................................................... 5
                                             
Daftar Pustaka













BAB I
PENDAHULUAN

1.5.            Latar Belakang
Hidup manusia ini memang unik, adanya keunikan hidup manusia itu berbagai macam yang terkadang bersifat menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Karena nilai dan norma bersifat relative. Untuk menguku rapakah suatu perbuatan termasuk dalam katagori menyimpang atau tidak adalah ketika perbuatan tersebut telah berada diluar batas-batas pengawasan social.
Dan sehubungan dengan itu, saya membuat makalah ini yang berkaitan dengan pelajaran antropologi budaya.
1.6.            Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah adalah
1.      Apa yang dimaksud dengan prilaku menyimpang?
2.      Apa saja yang termasuk macam-macam dan contoh prilaku menyimpang?
1.7.            Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan pedoman dalam bertingkah laku sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
2.      Memperoleh arti dan makna dari prilaku menyimpang yang terjadi dimasyarakat.
1.8.            Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami dan mengetahui makna dan arti dari prilaku menyimpang dan contoh-contoh prilaku menyimpang






BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Pengertian Dari Prilaku Menyimpang
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa prilaku menyimpang adalah prilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat. Prilaku menyimpang disebut juga non kompornitas. Terdapat dua sifat menyimpang yaitu penyimapangan yang bersifat positif adalah suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan/norma yang berlaku, namun mempunyai dampak positif terhadap system social dimana ia tinggal dan menyimpang yang bersifat negative adalah kecendrungan bertindak kea rah nilai-nilai social yang dipandang rendah dan berakibat buruk sehingga mengganggu system social yang ada.
2.2.      Macam-macam Prilaku Menyimpang Dan Contohnya.
                        Macam-macam prilaku menyimpang yaiut:
2.2.1    Berdasarkan kekarapannya.
1.    Penyimpangan primer
adalah penyimpangan social yang bersipat sementara (temporer) sehingga individu yang berlaku penyimpangan tersebut masih dapat terima oleh kelompok sosialnya sebab pelanggaran terhadap norma-norma umum tidak berlangsung secara terus menerus. Misalnya, tindakan melanggar rambu-rambu lalulintas.
2.    Penyimpangan sekunder
Adalah penyimapangan social yang nyata dan sering dilakukan sehingga menimbulkan akibat yang cukup parah dan mengganggu orang lain. Misalnya: prilaku suka mencuri, berjudi, atau mabuk-mabukan.




2.2.2.   Berdasarkan jumlah pelakunya
1.    Penyimpangan individu
adalah pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang/individu tertentu terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakatnya.
2.    Penyimpangan kelompok
adalah pelanggaran yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok tertentu.
2.3.      Proses Pembentukan Prilaku Penyimpangan
2.3.1.   Penyimpangan sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna.
Menurut teori sosialisasi, prilaku manusia yang tidak dikendalikan oleh norma dan nilai yang dihayati. Jika tidak sempurna, proses sosialisasi akan menghasilkan prilaku menyimpang. Proses sosialisasi tidak sempurna timpul karena nilai dan norma yang dipelajari kurang dapat dipahami dalam proses sosialisasi sehingga seseorang tidak memperhatikan resiko yang terjadi.
Contoh : anak sulung perempuan dapat berprilaku seperti peria sebagai akibat sosialisasi yang tidak sempurna dilingkungan keluarganya. Hal ini terjadi karena ia harus bertindak sebagai pengganti ayah yang telah meninggal.
Prilaku penyimpangan yang lebih parah juga dapat timbul sebagai akibat tidak sempurnanya proses sosialisasi dalam keluarga. Anak yang melakukan kejahatan cendrung berasal dari keluarga yang retak yaitu orang tuanya cerai, salah satu atau kedua orang tuanya meninggal. Tekanan ekonomi dan orang tua yang bersifat otoriter.


2.3.1.   Penyimpangan sebagai hasil sosialisasi nilai-nilai sub kebudayaan menyimpang.
Prilaku menyimpang bersumber pada pergaulan yang berbeda. Pergaulan dengan teman tidak semuanya positif. Hasil pergaulan yang negative dapat menimbulkan prilaku yang menyimpang. Daerah-daerah tidak teratur dan tidak ada organisasinya akan cendrung melahirkan daerah kejahatan. Dengan demikian, proses sosialisasi tesebut merupakan proses pembentukan nilai-nilai dari sub kebudayaan yang menyimpang.
Contoh: didaerah lingkungan pencari yang mempunyai nilai dan norma social yang menyimpang dari kebudayaan masyarakat setempat. Nilai dan norma social itu sudah dihayati oleh anggota kelompok sebagai proses sosialisasi yang wajar



















BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan dengan membuat makalah ini saya dapat mengetahui makna dan arti serta contoh dari prilaku penyimpangan dan dapat juga disimpulkan bahwa penyimpangan disebabkan lemahnya pengendalian diri baik dari dalam maupun dariluar.
3.2.      Saran
                        Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
            Demikian makalah ini say abuat.Jika ada kesalahan penulisan kata ataupun arti kedalam hal-hal yang lain saya mohon maaf atas kesalahan yang saya buat.



















KATA PENGANTAR

“Om suastiastu”
Puja dan pujisyukur saya panjatkan kehadapan ida sanghyang widhi wasa/tuhan yang maha esa, atas asung kerta waranugraha-Nya. Sehingga saya dapat membuat makalah antropologi yang bertema manusia.
Makalah ini dibuat sesuai dengan tugas untuk mencari masalah yang ditemukan dalam masyarakat.
Saya menyadari makalah ini banyak kekurangan untuk itu kritik dan saran yang kontruktif dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Om Santih, Santih, Santih om.



Penulis
















MAKALAH
ANTROPOLOGI BUDAYA PRILAKU MENYIMPANG

 













DIBUAT OLEH: NI LUH INDRA DEWI YANTI




STKIP AGAMA HINDUAMLAPURA
2012/2013

DAFTAR PUSTAKA
Soerjono Soekanto. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Cetakan Ke-37. Jakarta Raja. Grafindo Persada.

MAKALAH INTERNET

BAB I PENDAHULUAN   1.1       Larat Belakang Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahana...

COMMENT