KATA PENGANTAR
“Om suastiastu”
Puja dan pujisyukur saya panjatkan kehadapan ida sanghyang widhi
wasa/tuhan yang maha esa, atas asung kerta waranugraha-Nya. Sehingga saya dapat
membuat makalah antropologi yang bertema manusia.
Makalah ini dibuat sesuai dengan tugas untuk mencari masalah
yang ditemukan dalam masyarakat.
Saya menyadari makalah ini banyak kekurangan untuk itu kritik
dan saran yang kontruktif dari semua pihak sangat saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Om
Santih, Santih, Santih om.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang............................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3.
Tujuan............................................................................................. 1
1.4.
Manfaat........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
2.1. Pengertian Dari Prilaku Menyimpang......................................... 2
2.2. Macam-macam Prilaku Menyimpang Dan
Contohnya.............. 2
2.3. Proses Pembentukan Prilaku Penyimpanga................................ 3
BAB III PENUTUP................................................................................... 5
3.1. Kesimpulan..................................................................................... 5
3.2. Saran............................................................................................... 5
Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.5.
Latar Belakang
Hidup manusia ini memang unik,
adanya keunikan hidup manusia itu berbagai macam yang terkadang bersifat
menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Karena nilai dan
norma bersifat relative. Untuk menguku rapakah suatu perbuatan termasuk dalam
katagori menyimpang atau tidak adalah ketika perbuatan tersebut telah berada
diluar batas-batas pengawasan social.
Dan sehubungan dengan itu, saya membuat
makalah ini yang berkaitan dengan pelajaran antropologi budaya.
1.6.
Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah adalah
1.
Apa yang dimaksud dengan
prilaku menyimpang?
2.
Apa saja yang
termasuk macam-macam dan contoh prilaku menyimpang?
1.7.
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.
Memperoleh ilmu pengetahuan
yang dapat dijadikan pedoman dalam bertingkah laku sesuai dengan nilai dan norma
dalam masyarakat.
2.
Memperoleh arti dan makna
dari prilaku menyimpang yang terjadi dimasyarakat.
1.8.
Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami dan
mengetahui makna dan arti dari prilaku menyimpang dan contoh-contoh prilaku
menyimpang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Dari Prilaku Menyimpang
Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa prilaku menyimpang adalah prilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma yang dianut oleh masyarakat. Prilaku menyimpang disebut juga non
kompornitas. Terdapat dua sifat menyimpang yaitu penyimapangan yang bersifat
positif adalah suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan/norma yang
berlaku, namun mempunyai dampak positif terhadap system social dimana ia
tinggal dan menyimpang yang bersifat negative adalah kecendrungan bertindak kea
rah nilai-nilai social yang dipandang rendah dan berakibat buruk sehingga
mengganggu system social yang ada.
2.2. Macam-macam
Prilaku Menyimpang Dan Contohnya.
Macam-macam
prilaku menyimpang yaiut:
2.2.1 Berdasarkan kekarapannya.
1. Penyimpangan primer
adalah penyimpangan social yang
bersipat sementara (temporer) sehingga individu yang berlaku penyimpangan
tersebut masih dapat terima oleh kelompok sosialnya sebab pelanggaran terhadap
norma-norma umum tidak berlangsung secara terus menerus. Misalnya, tindakan
melanggar rambu-rambu lalulintas.
2. Penyimpangan sekunder
Adalah penyimapangan social yang
nyata dan sering dilakukan sehingga menimbulkan akibat yang cukup parah dan
mengganggu orang lain. Misalnya: prilaku suka mencuri, berjudi, atau
mabuk-mabukan.
2.2.2. Berdasarkan jumlah pelakunya
1. Penyimpangan individu
adalah pelanggaran yang dilakukan
oleh seseorang/individu tertentu terhadap norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan masyarakatnya.
2. Penyimpangan kelompok
adalah pelanggaran yang dilakukan
bersama-sama oleh sekelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok
tertentu.
2.3. Proses
Pembentukan Prilaku Penyimpangan
2.3.1. Penyimpangan sebagai hasil sosialisasi yang
tidak sempurna.
Menurut teori sosialisasi,
prilaku manusia yang tidak dikendalikan oleh norma dan nilai yang dihayati.
Jika tidak sempurna, proses sosialisasi akan menghasilkan prilaku menyimpang.
Proses sosialisasi tidak sempurna timpul karena nilai dan norma yang dipelajari
kurang dapat dipahami dalam proses sosialisasi sehingga seseorang tidak
memperhatikan resiko yang terjadi.
Contoh : anak sulung perempuan dapat berprilaku seperti
peria sebagai akibat sosialisasi yang tidak sempurna dilingkungan keluarganya.
Hal ini terjadi karena ia harus bertindak sebagai pengganti ayah yang telah
meninggal.
Prilaku penyimpangan yang lebih
parah juga dapat timbul sebagai akibat tidak sempurnanya proses sosialisasi
dalam keluarga. Anak yang melakukan kejahatan cendrung berasal dari keluarga
yang retak yaitu orang tuanya cerai, salah satu atau kedua orang tuanya
meninggal. Tekanan ekonomi dan orang tua yang bersifat otoriter.
2.3.1. Penyimpangan sebagai hasil sosialisasi nilai-nilai sub kebudayaan
menyimpang.
Prilaku menyimpang bersumber pada
pergaulan yang berbeda. Pergaulan dengan teman tidak semuanya positif. Hasil
pergaulan yang negative dapat menimbulkan prilaku yang menyimpang.
Daerah-daerah tidak teratur dan tidak ada organisasinya akan cendrung
melahirkan daerah kejahatan. Dengan demikian, proses sosialisasi tesebut
merupakan proses pembentukan nilai-nilai dari sub kebudayaan yang menyimpang.
Contoh: didaerah lingkungan pencari yang mempunyai nilai
dan norma social yang menyimpang dari kebudayaan masyarakat setempat. Nilai dan
norma social itu sudah dihayati oleh anggota kelompok sebagai proses
sosialisasi yang wajar
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan dengan membuat
makalah ini saya dapat mengetahui makna dan arti serta contoh dari prilaku penyimpangan
dan dapat juga disimpulkan bahwa penyimpangan disebabkan lemahnya pengendalian diri
baik dari dalam maupun dariluar.
3.2. Saran
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Demikian makalah
ini say abuat.Jika ada kesalahan penulisan kata ataupun arti kedalam hal-hal
yang lain saya mohon maaf atas kesalahan yang saya buat.
MAKALAH
ANTROPOLOGI BUDAYA PRILAKU MENYIMPANG
DIBUAT OLEH: NI LUH INDRA DEWI YANTI
STKIP AGAMA HINDUAMLAPURA
DAFTAR PUSTAKA
Soerjono Soekanto. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Cetakan
Ke-37. Jakarta Raja. Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar