Translate

Selasa, 25 Oktober 2011

makalah HIV

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................           i
DAFTAR ISI.....................................................................................          ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................          1
         1.1 Latar Belakang.....................................................................          1
         1.2 Rumusan Masalah................................................................          1
         1.3 Tujuan...................................................................................          1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................          2
         2.1 Pengertian HIV/AIDS.........................................................          2
         2.2 Penyebab AIDS...................................................................          4
         2.3 Gejala AIDS.........................................................................          4
         2.4 Cara Penularan AIDS...........................................................          4
         2.5 Cara Pencegahan..................................................................          5
BAB III PENUTUP..........................................................................          6
         Saran...........................................................................................          6
        















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang  masalah
Sudah kita ketahui bahwa saat ini kenalan anak remaja  semakin marak di perbincangkan, karena  beberapa kasus telah terjadi, seperti  ‘’SEX BEBAS’’ yang menimbulkan berbagai  masalah di masyarakat.  Biar bagaimanapun  orang tua sudah menjaga dan menasehati  anaknya, tetapi kebanyakan  sang anak malah menentangnya  dan mengabaikan nasehatnya. penyebab dari  kenalan remaja itu di sebabkan oleh ‘’PERGAULAN BEBAS’’. yang  dapat mengubah pikiran dan tingkah laku remaja itu.Berbagai  kasus kenakalan remaja seperti  sex  bebas yang dapat menimbulkan  berbagai macam penyakit yang menular  seprti HIV/AIDS. Yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.
  
1.2              Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang  di atas kami dapat merumuskan  beberapa masalah  seperti : 
1.     Apakah yang di maksud dengan  HIV/AIDS?
2.     Apa penyebab   AIDS ?
3.     Bagaimanakah gejala-gejala  AIDS?
4.     Bagaimanakah cara penularan AIDS?
5.     Bagaimanakah cara mencegah AIDS?

1.3              TUJUAN
Adapun tujuanya yaitu:
1.      Untuk mengetahui  apa yang di maksud  dengan HIV/AIDS.
2.      Untuk mengetahui apa saja penyebab AIDS.
3.      Untuk mengetahui  bagaimana  gejala-gejala AIDS.
4.      Untuk mengetahui bagaimana cara penularan AIDS .
5.      Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah AIDS.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian HIV/AIDS
1. HIV
HIV adalah singkatan dari HUMAN    IMMUNODEFICIENCY   VIRUS, yaitu virus atau jasad renik yang sangat kecil yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Ada dugaan bahwa HIV adalah mutasi dari SIV ( Simian Immunodeficiency Virus), yaitu  virus yang di jumpai pada  kera. Diduga bahwa HIV yang menyerang manusia adalah mutasi  dari SIV. Ini mirip dengan mutasi virus flu burung yang tadinya hanya menyerang unggas, kemudian mengalami mutasi dan saat ini kita ketahui telah menyerang manusia.
Tubuh manusia mempunyaiu sel-sel   darah putih yang berfungsi untuk melawan dan membunuh  bibit-bibit atau kuman-kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia. Dengan demikian sel-sel darah putih melindungi seseorang dari   jatuh sakit. Inilah yang disebut kekebalan tubuh manusia, yang merupakan daya tahan tubuh seseorang.
Jika seseorang terinfeksi oleh HIV maka virus ini akan menyerang sel  darah  putih  yaitu sel darah putih jenis limposit T.
Selanjutnya  HIV akan merusak  dinding sel  T  untuk masuk ke dalam  sel dan merusak bagian yang memegang peranan pada kekebalan  tubuh. Sel T tersebut menjadi lemah karena  di rusak,  jumlahnya akan terus berkurang  dan ini menyebabkan  pertahanan tubuh  menjadi lemah sebab sel  T  adalah  sel yang menjaga  kekebalan tubuh manusia.  Akibatnya,  kekebalan tubuh  menjadi menurun, dan akhirnya  sangat mudah terserang   infeksi  oleh kuman  lain.
Seseorang  yang terinfeksi  oleh HIV, yang berarti  ia mengidap  HIV  di dalam tubuhnya  maka  orang tersebut  di sebut  HIV+(baca ; ha  I ve positif)  atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi  HIV dalam beberapa tahun pertama  belum menunjukan gejala apapun. Sehingga secara fisik ia  kelihatan tidak  berbeda dengan orang lain yang sehat. Namun dia dapat  menularkan virus kepada orang lain. Setelah periode 7 hingga 10 tahun , atau jika jumlah sel 1 sudah  sangat  berkurang,  kekebalan tubuh akan  menjadi  merosot  sehingga tubuh  mudah  di serang  oleh kuman-kuman  penyakit yang  relatif   tidak ganas, yang pada orang normal dengan  kekebalan tubuh yang baik  tidak akan  menimbulkan  keluhan gejala  berarti .  Seorang pengidap  HIV mulai menunjukan  gejala-gejala  dan tanda-tanda bermacam-macam  penyakit  yang muncul  karena   rendahnya  daya tahan tubuh.  Pada  keadaan  ini  orang tersebut  disebut sebagai penderita  AIDS.
2.         AIDS
AIDS adalah  singkatan dari   acquired  immune  deficiency  syndrome.  Syndrome  yang bahasa indonesianya   adalah sindroma, merupakan  sekumpulan gejala   dan tanda penyakit.  Deficiecy dalam bahasa Indonesia berarti kekurangan. Immune berarti  kekebalan sedangkan acquired  berarti di peroleh atau di dapat.  Dalam hal ini,’’diperoleh’’ mempunyai pengertian bahwa  AIDS  bukanlah  penyakit keturunan.  Seseorang menderita AIDS bukan karena  ia keturunan dari penderita AIDS, tetapi  karena ia  terjangkit  atau terinfeksi virus  penyebab AIDS.    Oleh karena itu, AIDS  dapat di artikan sebagai sekumpulan  tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya system kekebalan tubuh  seseorang.  AIDS merupakan fase terminal( akhir)  pada infeksi HIV. 
Telah  di sebutkan  bahwa  seorang pengidap HIV karena daya tahan tubuhnya menurun maka ia mudah  terserang penyakit.  Ketika  sel  T  menjadi rusak dan jumlahnya berkurang,  maka  daya tahan tubuh juga akan menurun,  akibatnya tubuh  mudah di  serang oleh kuman-kuman lain   yang sebenarnya  cukup jinak pada orang-orang  normal. Misalnya  saja pada kuman-kuman yang selalu ada  di saluran  tenggorokan  orang normal, akan malah membuat tubuh menjadi sakit  dan lemah(ini di sebut infeksi oportuistik). Juga misalnya penyakit influenza, pada orang sehat  penyakit ini akan dapat sembuh  dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih satu minggu,  meskipun tidak di obati sama sekali asalkan penderita makan, tidur dan istirahat yang cukup.  Pada pengidap  HIV, penyakit influenza ini akan menetap lebih lama bahkan semakin parah pada waktu  tertentu. Seorang  penderita AIDS dapat meninggal oleh penyakit  infeksi lain yang menyerang dirinya  akibat  kekebalan tubuhnya yang sangat menurun.
2.2       penyebab  AIDS
AIDS di sebabkan oleh virus, yang di beri nama HIV( human immono deficiency virus),  virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana  sel darah putih berfungsi sebagai  system kekebalan tubuh yaitu menangkal  infeksi  atau serangan penyakit  terhadap tubuh . Apabila virus HIV bersarang dalam  sel darah putih dan merusak sel   darah putih  maka tubuh akan menjadi  lemah dan mudah terserang penyakit.

2.3       Gejala AIDS
Tahap awal, seseorang yang terinfeksi  HIV  tidak menujukan gejala.  Sel-sel pertahanan tubuh  semakin lama semakin banyak yang rusak maka penderita jadi sangat rentan  terhadap semua bentuk infeksi kuman.  Setelah tahap  pertengahan,   seseorang menunjukan gejala  seperti  flu yang  berulang-ulang  yaitu lesu,demam,berkeringat  malam hari tanpa sebab , otot sakit, batuk, pembesaran kelenjar limfe, dan infeksi mulut(sariawan). Pada tahap akhir  berat badan penderita menurun dengan cepat, diare kronik, sesak nafas, bintik- bintik  atau bisul berwarna merah, dan akhirnya kematian.
2.4       Cara penularan AIDS
a.         kontak hubungan seksual dengan seorang penderita yang telah terinfeksi HIV
b.         jarum suntik  atau alat tusuk lain yang telah di pakai orang yang tetinfeksi HIV
c.         Transfusi  darah yang tercemar HIV
d.         Ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada bayi yang di kandungnya  


2.5       Cara pencegahan 
A.                tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV
B.                 Hindari penggunaan jarum suntik  bersama-sama
C.                 Bila ingin menggunakan  alat tusuk seperti  jarum, tato, akupuntur pastikan bahwa  alat-alat yang  dipakai telah dicuci hama.
D.                bila ingin transfuse  darah  pastikan darah tidak tercemar HIV.





















BAB III
PENUTUP

SARAN
Kepada pembaca yang kami hormati, kami  tahu bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata ‘’sempurna’’ di harapkan pembaca memberikan saran kepada   kami agar nantinyaa di dalam membuat makalah kami dapat membuatnya sesempurna mungkin atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. 

























Tidak ada komentar:

MAKALAH INTERNET

BAB I PENDAHULUAN   1.1       Larat Belakang Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahana...

COMMENT